Abon yang dibuat dari bahan baku ikan lele, tuna, dan patin ini mempunyai cita rasa yang lezat dan mampu bertahan 14 hari tanpa bahan pengawet. Setelah mendapatkan pembinaan dan permodalan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Rusli telah mampu membuat abon 40 Kg per hari. Kegiatan UMKM ini akhirnya menginspirasi warga sekitar untuk ikut mengembangkan produksi abon dari bahan baku ikan lele dan patin sehingga diharapkan mampu menyingkap kesempatan kerja baru di Tulungagung.
Untuk pemberdayaannya kepala dinas koperasi dan UMKM Tulungagung – Edy Suyanto bilang, siap memfasilitasi bantuan permodalan kepada para pengusaha kecil.
Sumber liiur.com